Tuesday, November 15, 2016

Solar Bercampur Air, Pemilik Mobil Diesel Harus Melakukan Ini

Brosist,

Di media lagi heboh kasus bahan bakar solar bercampur air di kawasan Jakarta, bermula di kawasan Cilincing dimana 42 mobil truk mogok bersamaan setelah mengisi bahan bakar solar di salah satu SPBU disana.
Setelah diperiksa ternyata bahan bakar solar yang ada di tangki truk tersebut telah bercampur dengan air, sehingga para pemilik truk yang mogok langsung komplain ke SPBU tersebut dan minta penjelasan, Hal ini terjadi juga di SPBU di Depok, namun tidak jelas berapa banyak kendaraan yang mengalami masalah.



Kasus tersebut masih menjadi penyelidikan kepolisian, bahan bakar di SPBU bisa saja bercampur air baik itu bahan bakar diesel maupun bahan bakar bensin, hal ini dapat terjadi kemungkinan karena faktor alam seperti banjir atau memang ada oknum yang sengaja mencampur bahan bakar tersebut dengan air.

Untuk pengguna mobil diesel dapat dikatakan sedikit diuntungkan, karena bahan bakar solar atau diesel lebih ringan daripada air sehingga apabila dicampur, air cenderung berada di bawah solar meskipun tidak menutup kemungkinan air sedikit akan tercampur dengan solar.

Untuk kendaraan diesel atau solar pada fuel filter atau saringan solarnya sudah dilengkapi dengan fitur "water separator" atau pemisah air dan bahan bakar memanfaatkan sifat air yang lebih berat dari solar.
Sehingga apabila jumlah air melebihi batas atau limit di dalam casing saringan solar maka lampu indikator water separator di meter cluster atau dashboard akan menyala.


 lampu indikator water separator meter cluster

 lampu indikator water separator di dashboard

Pada dasarnya sifat solar sendiri cenderung mengikat air di udara, sehingga pada waktu tertentu misal musim hujan, lampu indikator water separator dapat menyala.
Apabila lampu indikator tersebut menyala itu tandanya pemilik mobil harus segera membuang/meng drain saringan solar dari air, bagaimana caranya, cukup membuka valve drain (bentuk sayap kupu-kupu) pada rumah saringan solar, dan tutup kembali apabila air di dalam casing berkurang, yaitu apabila solar sudah keluar.


 valve kupu-kupu cukup diputar hingga air terbuang

 valve kupu-kupu cukup diputar hingga air terbuang

Penanganan kasus diatas tentunya apabila jumlah air didalam saringan solar dalam kondisi normal atau perawatan periodik/berkala, lalu bagaimana bila kita dihadapkan pada solar dengan campuran air yang ekstrim.

Untuk kendaraan diesel, pengaruh jumlah air dalam bahan bakar tidak secara langsung berakibat terhadap kerusakan mesin, namun dipastikan mesin akan mogok apabila jumlah air berlebih.
Segera bersihkan air dalam casing saringan solar, buka dan bersihkan jangan lupa mengganti saringan solar tersebut.

Kandungan air juga akan membuat komponen fuel sistem seperti injection pump, injector maupun rail berkarat dan pada akhirnya akan merusak komponen, segera kuras tangki bahan bakar dan pastikan tangki bahan bakar bebas dari air.

Bila semua hal tersebut sudah dilakukan sementara ganti bahan bakar solar dengan nilai cetane yang lebih tinggi misal dengan DEX atau gunakan additif tujuannya membersihkan ruang bakar dan komponen lain yang dilalui bahan bakar.

Kalau anda bingung segera saja hubungi bengkel resmi brosist, dijamin beres.
Itu saja brosist terima kasih sudah mampir diblog ini.

No comments:

Post a Comment